Salty Sam Laris dari Awal Sejak Pertama Dimulai

Agestia Jatilarasati | 10 Maret 2018 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Samuel Theo Tjahjadi  menuturkan, di tahun 2016, hanya dengan satu menu yakni salted egg chicken, Salty Sam bisa menjual rata-rata 50 porsi perhari. 

Melihat perkembangan yang positif, dua bulan setelah perilisan, Sam langsung memutuskan membuka gerai pertamanya di Mall of Indonesia dan Salty Sam pun semakin berkembang sejak saat itu.

“Ketika baru buka di MOI, aku juga mendaftarkan Salty Sam di aplikasi ojek makanan. Pertimbangan aku saat itu adalah orang kini lebih memilih memesan makanan via aplikasi ojek makanan ketimbang menelepon restorannya. Selain itu juga mempermudah pekerjaan aku karena aku enggak perlu memesankan ojek untuk mengantarkan makanan yang dipesan atau bahkan tidak perlu punya kurir. Jadi lebih praktis karena kami tinggal melayani pesanannya saja,” tukas pria kelahiran Jakarta itu.

Mempertimbangkan sisi kepraktisan, kini Sam mengarahkan pembeli memesan via aplikasi ojek makanan. Tapi juga tetap membuka pemesanan via Line dan Whatsapp untuk pemesanan dalam jumlah banyak.

Jumlah menu yang ditawarkan Salty Sam kini berkembang menjadi kurang lebih 10 menu masakan bernuansa Singapura seperti butter milk chicken, indomie salted egg sampai salted egg burger.

“Setiap tiga bulan sekali, aku pasti meluncurkan menu baru karena kalau menunya cuma itu-itu saja orang akan cenderung bosan. Kita tahu kalau perkembangan dunia kuliner Indonesia itu pesat banget jadi kalau kita kalah inovasinya, ya bisnisnya juga akan kalah dengan yang lain,” tukas pria yang berulang tahun setiap 1 Juli itu.

Berkat itulah Salty Sam mendapat tempat di  hati masyarakat. Penjualannya kini menyentuh angka 300 porsi perhari dengan omzet sekitar 85 juta rupiah perbulan. Untuk mengakomodir pesanan, Sam telah memliki lebih dari 10 orang karyawan yang siap membantu.

(ages  / gur)

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor: Agestia Jatilarasati
Berita Terkait